Betulkah Amerika Serikat Memberlakukan Sistem Zonasi Bagi Sekolah Negeri ?

Sampai hari ini, ribut-ribut mengenai pemberlakuan sistem zonasi dalam penerimaan siswa baru di Indonesia masih berlanjut. Demonstrasi meminta agar sistem ini dibatalkan dan Mendikbud (Menteri Pendidikan dan Kebudayan) Muhadjir Effendy mundur mulai muncul. Presiden Jokowi meminta agar dilakukan evaluasi terhadap sistem ini.

Sedangkan, pak Mendikbud mengatakan bahwa penerapan sistem zonasi dimaksudkan justru untuk membawa kemajuan pada sistem pendidikan di Indonesia karena menghilangkan kastanisasi sekolah dalam dua kategori, favorit dan non favorit. Ia memberikan contoh beberapa negara maju, salah satunya Amerika Serikat juga menerapkan sistem ini dan hal itu membawa kemajuan bagi lulusan yang dihasilkan oleh sistem ini.

Banyak yang mengatakan bahwa alasan itu hanyalah mengada-ada dan tidak sebenarnya.

Betulkah? Apakah memang Amerika Serikat memberlakukan sistem zonasi pada sekolah negeri mereka.

Ternyata, jawabannya adalah……

BETUL.

Memang ada sistem zonasi dalam sistem pendidikan mereka. Sekolah negeri disana dikenal dengan sebutan “community school” dan memang dibagi dalam beberapa distrik. Contohnya di New York, terdapat 32 distrik yang membawahi 1500 sekolah negeri (community school) dan melayani lebih dari satu juga siswa.

Seorang pelajar harus mendaftar ke sekolah terdekat dengan alamat rumahnya dan tidak bisa melintas batas zona yang ditetapkan. Bahkan, hampir tidak mungkin melakukan perpindahan, kecuali dari satu daerah ke daerah lain, tetapi bukan pindah zona. Lihat penjelasannya di School System In New York.

Sistem yang sama juga ada di Los Angeles menurut Great Schools.

Jadi, pak menteri tidak mengada-ada ketika mengatakan bahwa Amerika Serikat memakai sistem zonasi juga dalam hal penerimaan pelajar dalam sistem sekolahnya. Sejauh ini, mau tidak mau memang terbukti bahwa negara itu memang negara maju dalam berbagai bidang.

Terkadang memang sulit merubah sebuah kebiasaan, tradisi, dan pandangan yang sudah mengakar. Puluhan tahun sistem pendidikan Indonesia membiarkan terjadinya kastanisasi sekolah. Yang pandai dan kaya dianggap layak berkumpul di sekolah favorit dan yang “bodoh” di sekolah biasa atau “swasta” saja. Baca juga : Masuk Sekolah Swasta Bukan Berarti Bodoh , Mungkin Ini Alasannya

Sesuatu yang sudah seharusnya dirubah.

Website | + posts