Untuk siapa istri berdandan? Bisa bantu jawaban pertanyaan itu? Sepertinya banyak penggiat dunia maya yang tidak tahu alasan mengapa seorang wanita yang sudah bersuami tetap berdandan.
Hal itu terlihat dari komentar-komentar bernada sinis seperti di bawah
“Istri seharusnya berdandan pada saat suami di rumah dan bukan pada saat keluar rumah. Mereka seharusnya berdandan untuk suami dan bukan orang lain.”
Sepertinya mereka yang berpendapat seperti ini beranggapan bahwa berdandan adalah usaha wanita untuk menarik lawan jenisnya yang bukan suaminya. Sepertinya banyak yang berpikir bahwa karena sudah bersuami, tidak seharusnya hal itu dilakukan.
Yah, buat saya sih mereka seperti keblinger dengan berbagai hal dan usaha menjadi orang sempurna sehingga tidak bisa melihat hal yang sederhana.
Pasangan suami istri hidup dalam sebuah masyarakat dimana berlaku yang namanya norma, sopan santun, etika, kepantasan dan sejenisnya. Keika hal-hal tersebut dilanggar, hasilnya bisa berupa hukuman sosial yang pada akhirnya menimbulkan tekanan pada mereka.
Nah, sekarang silakan bayangkan ketika seorang istri memilih memakai baju daster saat berbelanja atau menemani suaminya pergi, kira-kira apa yang akan dikatakan masyarakat? Bisa bantu jawab?
Mungkin masyarakat akan mengatakan :
- Suaminya gimana sih, kok tidak mampu membiayai istrinya untuk membeli baju yang lebih baik
- Istri yang benar-benar tidak tahu sopan santun kok daster dipakai keluar, suaminya kok tidak melarang
- Sayang si A seperti pergi sama pembantu
- Suaminya miskin sekali, sampai tidak bisa membelikan baju yang lebih baik dan kosmetik untuk istrinya
Padahal, bisa jadi sang istri berdandan habis-habisan saat di rumah untuk membahagiakan suaminya. Tetapi, karena ia tidak berdandan saat keluar rumah, kemungkinan besar hal itu juga akan membuat masyarakat memandang rendah suaminya. Tekanan tersendiri bagi mereka.
Istri berdandan adalah wajar. Semua wanita juga berdandan dan ingin tampil cantik. Sudah merupakan sebuah keumuman di belahan dunia manapun , semua wanita berdandan.
Bukan sebuah masalah.
Kenyataannya berdandan, memakai bedak, mengoleskan lipstik di bibir, memakai maskara dan sejenisnya tidak selamanya ditujukan untuk emnarik lawan jenis. Tindakan-tindakan itu dilakukan agar membuat sang istri terlihat cantik, enak dipandang mata, dan sesuai dengan nilai-nilai kepantasan yang berlaku di masyarakat umum.
Dengan begitu, seorang istri bisa membantu menghindarkan suaminya sendiri agar tidak dicemooh dan direndahkan oleh masyarakat. Ia bisa menjalankan fungsinya sebagai seorang pendamping yang baik dan menjaga harga diri suaminya. Ada fungsi sosial yang harus dijalankan seorang istri dan menampilkan yang terbaik dari dirinya adalah bagian dari pemenuhan fungsi sosial itu.
Jika Anda tidak percaya, cobalah minta istri Anda tidak mandi, tidak memakai lipstik atau kosmetik apapun, dan memakai baju seenaknya. Kemudian pergilah ke undangan pernikahan atau sekedar bermain bersama teman.
Kira-kira, apa yang akan terjadi?