Jauh beda banget rasanya.
Kalau bisa sih, lebih baik membayar orang saja agar bisa mewakili kegiatan seperti itu.
Stop!
Sampai disitu pemikirannya. Walau, terkadang dalam kepala saya juga terlintas pemikiran seperti itu, rasanya lebih baik dibuang jauh-jauh.
Kalau memang ada undangan dari pak Ketua RT untuk melakukan yang namanya kerja bakti, lebih baik bersiaplah segera. Siapkan peralatan yang mungkin diperlukan. Minta istri untuk menyediakan sedikit penganan yang bisa dinikmati bersama. Ajak anak-anak kita untuk ikut bergabung bersama dengan warga lainnya.
Mengapa kita harus ikut kerja bakti?
Mengapa?
Karena manusia adalah makhluk sosial. Manusia akan selalu hidup dalam sekelompok manusia lainnya, yang disebut dengan masyarakat.
Tidak bisa yang namanya manusia hidup sendirian. Manusia akan selalu membutuhkan manusia lainnya untuk mempertahankan hidup. Sebanyak apapun uang yang dimilikinya, tetap saja suatu waktu seseorang akan membutuhkan bantuan dari orang lainnya.
Oleh karena itu, seorang manusia bukan hanya memiliki hak, tetapi juga memiliki kewajiban yang harus dilakukannya sebagai anggota dari sebuah masyarakat. Menjaga kebersihan lingkungan dimana kita tinggal adalah sebuah kewajiban yang harus dijalankan.
Jadi, ketika ada panggilan untuk melakukan kegiatan yang satu ini, sebagai anggota masyarakat yang baik, penuhilah kewajiban dan tugas kita sebagai anggota masyarakat.
Makna dan Manfaat Kerja Bakti
Ah, bukankah kita bisa membayar orang lain untuk menggantikan kita dalam kegiatan kerja bakti? Toh sama saja.
Memang kesannya sama saja, tetapi sebenarnya tidak sama.
Kerja bakti memiliki makna lebih dari sekedar menyumbangkan tenaga. Justru, sebenarnya sumbangan tenaga nilainya hanya sepersekian dari makna dan tujuan sebuah kerja bakti.
Tujuan utama dari sebuah kerja bakti adalah meningkatkan solidaritas antar warga serta meningkatkan kepedulian terhadap lingkungannya. Dengan membayar orang, tujuan utamanya tidak akan pernah tercapai.
Bagaimana bisa tercapai kalau yang hadir adalah orang suruhan, yang mungkin tidak dikenal sama sekali? Bagaimana solidaritas warga bisa terjalin kalau yang hadir bukanlah warga di lingkungan itu?
Solidaritas antar warga baru bisa dibangun ketika mereka yang tinggal di lingkungan yang sama hadir, memperkenalkan diri, dan berinteraksi secara langsung. Tidak bisa diwakilkan.
Terkadang dalam sebuah kerja bakti, pekerjaan yang dilakukan pun hanyalah hal-hal kecil, seperti membersihkan selokan, mencabuti rumput, memotong ranting pohon, atau menyapu jalan.
Bukan sebuah masalah karena memang target utamanya lebih kepada sosialisasi dan penumbuhan kesadaran hidup bersama. Bukan mengeluarkan tenaga sebanyak-banyaknya/
Kalaupun memang terasa sangat capek, setelah pulang malam, bisa saja menyuruh orang lain yang melakukannya. Meskipun demikian, orang yang menyuruh itu harus tetap hadir dalam kegiatan tersebut karena kehadirannya justru sangat penting dan dinantikan.
Manfaat Kerja Bakti
Lagi pula mengapa harus malas bergabung dengan warga lain? Kerja bakti juga memberikan banyak manfaat bagi yang mengikutinya. Manfaat itu bisa dirasakan oleh baik diri sendiri maupun bagi keluarga dimana kita tinggal.
Manfaat kerja bakti bisa disebutkan seperti berikut ini :
1. Kita bisa berolahraga
Biasanya kalau kita sudah sibuk sehari-hari, kegiatan berolahraga sudah sangat jarang kita lakukan. Dengan ikut kerja bakti, kita bisa menggerakkan badan dan mengeluarkan keringat seperti kalau kita berolahraga.
2. Lingkungan menjadi lebih bersih
Saluran air kta keruk sehingga berkuran lumpurnya. Sampah-sampah dikumpulkan dan dibuang ke tempatnya. Ranting-ranting pohon yang sudah terlalu tebal dipangkas.
Hasilnya, lingkungan kita akan terasa lebih bersih dan terang dibandingkan sebelumnya.
3. Bersosialisasi
Kita manusia, seperti sudah disebut di atas adalah makhluk sosial. Kita akan membutuhkan bantuan manusia lain untuk dapat hidup tenang dan nyaman. Dari situlah lahir pepatah “saudara terdekat kita adalah para tetangga”.
Sayangnya ritme kehidupan dewasa ini, justru membuat kita jarang bisa berkomunikasi dengan mereka yang tinggal di lingungan yang sama. Berangkat pagi pulang malam tidak memberikan waktu untuk kita berbincang sejenak dengan tetangga.
Kerja bakti memberikan kesempatan itu.
Selama kerja bakti, tidak berarti kita harus terus kerja dan kerja. Ada waktu dimana kita bisa sekedar berbincang dan bercanda dengan tetangga.
4. Memecahkan masalah bersama
Hidup bermasyarakat pasti akan memiliki hambatan atau masalah. Terkadang masalah itu tidak akan bisa kita hadapi sendiri karena terkait dengan orang lain di sekitar kita.
Selokan yang mampet dapat membuat genangan air yang tentunya tidak menyenangkan. Nyamuk yang berkeliaran karena air tergenang akan membahayakan keluarga kita sendiri.
Dengan bekerja bakti, kita bisa bertukar pikiran dengan tetangga dan mencoba menemukan solusi bagi masalah tersebut.
5. Memberi pelajaran pada anak
Sesuatu yang sangat baik bila kita bisa membawa anak-anak kita dalam kegiatan kerja bakti. Mereka bisa belajar bagaimana bersosialisasi . Mereka juga bisa mengenal dan berinteraksi dengan teman-teman sebaya di lingkungannya.
yang pasti, mereka juga bisa belajar bagaimana hidup dalam sebuah masyarakat secara nyata.
Itu pendapat saya tentang manfaat kerja bakti. Bagaimana dengan Anda? Apakah ada manfaat lain yang dirasakan ketika ikut kerja bakti? Silakan share di kolom komentar.
Nah, oleh karena itu, tundalah sejenak waktu istirahat Anda ketika pak RT memanggil untuk ikut kerja bakti. Tidak akanr rugi. Kerja bakti itu untuk diri kita sendiri bukan untuk orang lain.