Setiap rumah tangga sebaiknya memiliki budget atau anggaran dan pendapatan rumah tangga. Dengan sistem budget ini, maka kita bisa melihat arus pendapatan dan pengeluaran sehingga memastikan rumah tangga tersebut bisa memastikan semua kebutuhan terpenuhi secara maksimal dengan pendapatan yang ada. Sistem budget ini juga bisa memperlihatkan arus kas yang menguntungkan bagi pengaturan keuangan keluarga.
Salah satu bagian yang paling harus mendapat perhatian khusus adalah pengeluaran yang masuk pos wajib keuangan rumah tangga.
Pos wajib adalah pengeluaran yang “HARUS” dikeluarkan setiap bulannya dan kalau tidak dikeluarkan maka kebutuhan keluarga tidak terpenuhi. Bisa dikata pos ini harus memenuhi kebutuhan minimum sebuah keluarga di masa kini. Pengeluaran yang masuk kategori ini harus didahulukan dibandingkan pengeluaran yang lain.
Ada beberapa pengeluaran yang tidak bisa tidak harus dimasukkan dalam kategori ini karena kalau tidak, maka masalah akan timbul, yaitu
- pembayaran hutang/cicilan hutang : pembayaran hutang haruslah masuk pada prioritas utama karena kalau tidak dilakukan, maka beban sebuah rumah tangga akan bertambah berupa denda, bunga yang membengkak. Yang paling jelek adalah kedatangan para debt collector untuk menagih
- pembelian makanan : manusia butuh makan untuk hidup, maka pengeluaran ini harus mendapatkan prioritas kedua. Memasukkan jatah belanja makanan bulanan harus dilakukan untuk memastikan kebutuhan perut tercukupi
- biaya tempat tinggal : bila memang belum memiliki rumah sendiri dan harus menyewa atau mengontrak rumah, biaya ini adalah wajib. Bagaimanapun keluarga butuh markas dimana semua kegiatan anggota keluarga bisa dilakukan di bawah naungan
- pembayaran rekening listrik/air : sulit membayangkan kesulitan yang harus dihadapi keluarga ketika aliran listrik atau air terpaksa diputus karena keterlambatan membayar rekening. Tidak ada hiburan, tidak ada informasi, dan pasti tidak nyaman karena tidak mandi. Apalagi, kalau kita mengandalkan air PAM untuk minum. Kebutuhan kedua hal ini vital di masa kini.
- ongkos : pergi ke tempat kerja tujuannya untuk menghasilkan uang. Ketidaktersediaan ongkos membuat arus pemasukan menjadi tidak lancar karena sangat mungkin bos tempat kita bekerja tidak akan senang pekerjanya tidak datang bekerja.
- iuran RT : bila Anda tinggal dalam sebuah lingkungan, pasti ada yang namanya iuran RT/lingkungan. Masukkan yang satu ini ke dalam pos wajib karena bila tidak dilakukan, maka RT akan kesulitan mengelola layanan kepada warganya dan pada akhirnya kenyamanan kita terganggu
- biaya pendidikan : sekolah itu perlu untuk memastikan putra-putri kita memiliki pengetahuan yang cukup untuk kehidupan mereka di masa datang. Untuk memastikan itu, sudah pasti perlu biaya, seperti uang sekolah. Yang satu ini juga harus dianggarkan dalam pos wajib.
Bagaimana dengan pulsa dan internet? Meskipun termasuk bagian penting kehidupan manusia di era digital, tetapi manusia bisa tetap bisa bertahan hidup tanpa ketersediaannya. Jadi, keduanya dalam budget keluarga tidak masuk dalam kategori wajib, tetapi bisa dimasukkan pada prioritas berikutnya setelah pos wajib dipenuhi dan ada dana sisa tersedia.
Berapa besaran dana yang harus disiapkan untuk memenuhi pengeluaran pos wajib ini? Tidak ada standar karena akan tergantung pada besar pendapatan setiap keluarga yang berbeda-beda. Namun, sebaiknya tidak melebihi 50% agar masih ada tersisa ruang untuk berbagai kebutuhan lainnya.